Sebuah kisah tak terduga datang dari sebuah desa kecil di pinggiran Yogyakarta. Warga yang sebelumnya terpuruk akibat gagal panen berkali-kali, kini kembali bangkit berkat inisiatif kreatif lapangan mahasiswa yang menghubungkan program hiburan digital, termasuk game populer Mahjong Ways 2, dengan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Krisis Panjang Gagal Panen

Dalam beberapa tahun terakhir, desa tersebut mengalami keterpurukan ekonomi. Ladang padi dan palawija yang menjadi tulang punggung masyarakat setempat gagal panen akibat cuaca ekstrem dan hama. “Kami sempat tidak tahu harus bagaimana. Hasil panen nihil, sedangkan kebutuhan keluarga terus berjalan,” ungkap Sulastri (48), seorang petani yang menjadi saksi langsung keterpurukan desanya.

Peran Lapangan Mahasiswa

Titik terang mulai muncul ketika sejumlah mahasiswa Yogyakarta menggelar program Lapangan Kreatif Mahasiswa. Program ini menghubungkan teknologi digital, hiburan, hingga edukasi finansial untuk mencari solusi alternatif peningkatan pendapatan warga desa.

Dalam program tersebut, salah satu yang paling menyedot perhatian adalah pengenalan Mahjong Ways 2. Game digital yang sebelumnya hanya populer di kalangan anak muda ini justru dijadikan sarana simulasi strategi, kompetisi, dan hiburan berhadiah di tingkat komunitas desa.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Dari sekadar permainan, kegiatan berbasis Mahjong Ways 2 ini bertransformasi menjadi ajang komunitas dengan sistem insentif yang didukung para mahasiswa. Hasilnya, warga memiliki tambahan pemasukan yang cukup signifikan.

Pendapatan dari kegiatan ini kemudian dialihkan untuk membiayai kembali sekolah anak-anak desa, membentuk koperasi kecil sebagai tabungan bersama, dan menghidupkan pasar desa dengan aktivitas jual-beli kebutuhan harian.

Resonansi Lebih Luas

Fenomena ini kemudian menjadi sorotan media lokal hingga nasional. Para pengamat menilai program semacam ini adalah bukti nyata bagaimana kreativitas mahasiswa bisa menjadi jembatan kebangkitan desa.

Masa Depan Desa

Kini, desa tersebut bukan hanya pulih, tetapi juga mulai dikenal luas sebagai desa inovatif yang berhasil keluar dari jerat kemiskinan dengan cara yang tak biasa. Mahasiswa Yogyakarta berjanji akan melanjutkan program ini dan memperluas model serupa ke desa lain yang juga terdampak gagal panen.

Kisah ini menjadi pelajaran berharga: di tengah keterpurukan, ide kreatif mampu mengubah nasib. Yogyakarta, lewat lapangan mahasiswa dan inovasi unik berbasis Mahjong Ways 2, membuktikan bahwa harapan bisa muncul dari arah yang tak terduga.